Sejak pandemi Covid-19 April 2020, pintu antar bangsa Malaysia ditutup sehingga pasien RS Mahkota Medical Centre dan RS Regency Specialist tidak dapat masuk Malaysia dengan pesawat komersil seperti biasanya.
Berdasarkan keputusan Pemerintah Malaysia per-Juni 2020, pasien warga negara Indonesia yang ingin berobat ke Malaysia dengan kondisi khusus (penyakit jantung dan rawatan kanker) sudah diperbolahkan masuk melalui jalur khusus, yaitu mengurus ijin Malaysian Healthcare & Travel Council (MHTC) sehingga tidak memerlukan ijin dari Imigrasi.
Namun syarat lain yang mengikuti adalah pasien dengan kondisi medis darurat ini harus masuk ke Malaysia dengan pesawat charter, dimana harga charter pesawat mulai dari 18.000 USD.
Kabar baik kita dapatkan per-November 2020, Pemerintah malaysia menambah pilihan jalur transportasi masuk Malaysia karena charter pesawat dinilai sangat mahal. Kini, opsi pasien untuk berobat ke Malaysia bertambah dengan menggunakan Ferry charter.
peta rute perjalanan Ferry dari Batam ke Pelabuhan Stulang Laut dan Pasir Gudang (Johor – Malaysia)
Dengan kisaran biaya 36jt sekali jalan untuk 1 pax (1 orang pasien dan 1 pendamping pasien), Ferry Charter merukapan alternatif terbaik yang bisa diperoleh saat ini. Ditambah lagi adanya kemungkinan pasien akan mendapatkan “Sharing Charter” dimana terdapat pasangan pasien lain yang akan melakukan perjalanan masuk Malaysia di tanggal yang sama, tentunya harga charter Ferry ini akan semakin murah.
Berikut tabel gambaran Single Charter Ferry dan Sharing charter Ferry :
Single Charter Ferry
Rp. 36.000.000 (1 pasien + 1 pendamping)
Sharing Charter
- Sharing Couple (2 pasien + 2 pendamping)
@Rp. 21.000.000 /pasien+pendamping
- Sharing Triple (3 pasien + 3 pendamping)
@Rp. 16.500.000 /pasien+pendamping
*harga per 01/03/2021
Lebih ‘HEMAT’ bukan dibandingkan dengan biaya charter pesawat ?
BACA JUGA : Berobat ke Malaysia Selama Pandemi
Segera hubungi Kami untuk Info lebih lanjut & Pendaftaran.
Herry 0811232084 Yen 0818577912
